Minggu, 02 Agustus 2015

Murahnya Air Asia

Saya selalu penasaran, bagaimana murahnya Air Asia. Bandingkan dengan harga maskapai lain, mereka mempunyai selisih Rp 200.000-250.000.

“Itu karena promonya!” kata kawan. Benar, ketika promo konsumen memilih mengambil resiko duluan di depan, itu patut dihargai kata Seth Godin. Apa cuma itu?

Mencoba servisnya, adalah cara paling baik menerka lebih tepat. Saya pun mencoba ke rute Bali. Pertama tiket memesan sendiri via onlen, tiket langsung ke end user, tanpa perantara. Komisi 0% untuk Air Asia, tapi ada biaya yang perlu ditanggung, yaitu sistem IT yg ampuh dan promosi yang gencar.  Bayangkan ribuan orang online bersamaan, perlu bandwith gede tuh, sekaligus sistem yang kokoh untuk mengantisipasi pembeli dari seluruh dunia!


Lalu, bagaimana konsumen tahu Air Asia. Nah, ini ahlinya mereka. Nampaknya segmen maskapai ini londo dari Eropa sana, maka tak ragu CEO Tony Fernandez memasang iklan di klub IPL Sunderland, asal tempat para londo ini berkumpul, dan tempat destinasi para londo ini ditempel pernak pernik logo Air Asia. Bandara C Soetta dipenuhi logo merah-putih Air Asia, iklan di televisi, sampai payung untuk berjemur di Pantai Seminyak.

Apakah cuma ini membuat mereka menjadi murah?
Saya bukan ahli penerbangan, tapi menurut situs Yahoo begini jawabannya (http://uk.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110319153303AANTBzq)
1.     Mereka memakai Aircraft A320, 330 dan 340 dengan biaya servis rendah, tipikal sama memudahkan para teknisi untuk mereparasi banyak bagian pesawat dengan cepat dan ringkas. Jangan katakan soal peralatan mereka, ketika bagian yang dikerjakan sama, artinya investasi alat servisnya pun akan sama bukan?
2.     Mereka meniadakan fuel sucrchage, yaitu biaya tambahan yang dikenakan maskapai kepada konsumen, berbalik dengan maskapai lain (koreksi bila saya salah)
3.     Online check in mempercepat antrian penumpang. Saya melihat, walaupun sudah memakai sistem begini, sering kewalahan ketika menghadapi banyak penumpang dengan bagasi yang banyak (Air Asia juga bisa mendapat tambahan uang dengan menjual bagasi 15kg & 20kg). Bagi penumpang dengan bagasi di bawah 5kg, bisa langsung melenggang ke ruang tunggu, lalu mengantri pergi ke landasan dengan memperlihatkan ID. Ini soal hitungan waktu, ketika berlama-lama di konter untuk mengurus tiket & ID, Air Asia membalik prosesnya. Terbukti, tidak sampai 30 menit, penumpang sudah bisa menaiki tangga pesawat.

Mungkin teknis soal penerbangan lainnya, seperti pilihan rute, desain kursi, dll yang tidak saya pahami betul, tapi signifikan untuk menurunkan harga. Beberapa faktor turun, lalu beberapa faktor lain naik, kombinasinya bisa menurunkan harga, yang laris manis dijual!

Selamat datang penerbangan murah, everyone can fly now!

Tidak ada komentar: