Saya selalu
penasaran, bagaimana murahnya Air Asia. Bandingkan dengan harga maskapai lain, mereka
mempunyai selisih Rp 200.000-250.000.
“Itu karena
promonya!” kata kawan. Benar, ketika promo konsumen memilih mengambil resiko
duluan di depan, itu patut dihargai kata Seth Godin. Apa cuma itu?
Mencoba
servisnya, adalah cara paling baik menerka lebih tepat. Saya pun mencoba ke
rute Bali. Pertama tiket memesan sendiri via onlen, tiket langsung ke end user, tanpa perantara. Komisi 0% untuk
Air Asia, tapi ada biaya yang perlu ditanggung, yaitu sistem IT yg ampuh dan
promosi yang gencar. Bayangkan ribuan
orang online bersamaan, perlu bandwith gede
tuh, sekaligus sistem yang kokoh untuk mengantisipasi pembeli dari seluruh
dunia!
Lalu, bagaimana
konsumen tahu Air Asia. Nah, ini ahlinya mereka. Nampaknya segmen maskapai ini londo dari Eropa sana, maka tak ragu CEO
Tony Fernandez memasang iklan di klub IPL Sunderland, asal tempat para londo ini berkumpul, dan tempat
destinasi para londo ini ditempel
pernak pernik logo Air Asia. Bandara C Soetta dipenuhi logo merah-putih Air
Asia, iklan di televisi, sampai payung untuk berjemur di Pantai Seminyak.
Apakah cuma ini
membuat mereka menjadi murah?
Saya bukan ahli
penerbangan, tapi menurut situs Yahoo begini jawabannya (http://uk.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110319153303AANTBzq)
1.
Mereka
memakai Aircraft A320, 330 dan 340 dengan biaya servis rendah, tipikal sama
memudahkan para teknisi untuk mereparasi banyak bagian pesawat dengan cepat dan
ringkas. Jangan katakan soal peralatan mereka, ketika bagian yang dikerjakan
sama, artinya investasi alat servisnya pun akan sama bukan?
2.
Mereka
meniadakan fuel sucrchage, yaitu
biaya tambahan yang dikenakan maskapai kepada konsumen, berbalik dengan
maskapai lain (koreksi bila saya salah)
3.
Online
check in mempercepat antrian
penumpang. Saya melihat, walaupun sudah memakai sistem begini, sering kewalahan
ketika menghadapi banyak penumpang dengan bagasi yang banyak (Air Asia juga
bisa mendapat tambahan uang dengan menjual bagasi 15kg & 20kg). Bagi
penumpang dengan bagasi di bawah 5kg, bisa langsung melenggang ke ruang tunggu,
lalu mengantri pergi ke landasan dengan memperlihatkan ID. Ini soal hitungan
waktu, ketika berlama-lama di konter untuk mengurus tiket & ID, Air Asia membalik
prosesnya. Terbukti, tidak sampai 30 menit, penumpang sudah bisa menaiki tangga
pesawat.
Mungkin teknis
soal penerbangan lainnya, seperti pilihan rute, desain kursi, dll yang tidak
saya pahami betul, tapi signifikan untuk menurunkan harga. Beberapa faktor
turun, lalu beberapa faktor lain naik, kombinasinya bisa menurunkan harga, yang
laris manis dijual!
Selamat datang
penerbangan murah, everyone can fly now!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar